Oleh Astuti Inrayani
Saat rasa itu tiba
Kabut menyelimuti hati
Putih berselubung dalam jiwa
Terpenjara oleh rasa
Rantai mengurung daku
Pada penjara kematian
Dalam diamku termenung
Bibirku bungkam dari suara tangis
Menyeka luka kepedihan
Bulan menanti matahari runtuh
Selalu..
Tapi mengapa bulan tak sanggup menunggu sapa candaku?
Reruntuhan pilu membuatku diam
Diam dalam tafakur
Secercah sinar tak mampu ku terima
Ku telah kehilangan makna
Tapi…
Latar cinta ini akan kutulis dan ku kenang
Sebagai lengan sejarah
Dalam diam galau kebenaran
2 komentar:
dalam diam banyak kata yang sebenarnya tak terungkap #ehh
ehehe mau dong jd kontributornya eheheh salam kenal (follower ke 7 nih ane mampir balikyaaks)
makasih gan udah mau mampir. ane senang kalo ad yg mau jdi kontributor blog ini. klo punya puisi ato cerpen, bsa kirim lewat email aja.
ichalchonja@gmail.com
nanti ane posting atas nama ente.
Posting Komentar
jangan lupa tinggalkan komentar dan saran Anda.